ANKARA (Arrahmah.com) – Polisi telah menahan empat tersangka terkait dengan serangan bom bunuh diri Istanbul, Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Kamis (14/1/2016).
Sebuah ledakan di distrik Sultanahmet pada Selasa pagi (12/1) menewaskan 10 orang – kebanyakan turis Jerman – dan melukai 15 lainnya.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri itu, ungkap Davutoglu kepada wartawan di Istanbul, tetapi tidak menyebutkan namanya.
“Kami berusaha untuk mencari tahu siapa aktor sebenarnya di balik serangan ini,” katanya. Dia mengatakan bahwa bahwa pihak lain mungkin telah membantu ISIS dalam melaksanakan serangan pada hari Selasa itu.
Davutoglu berbicara setelah briefing terkait serangan teror mematikan tersebut bersama dengan Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala, Menteri Kesehatan Mehmet Muezzinoglu, Gubernur Istanbul Vasip Sahin, Walikota Kadir Topbas, dan Kepala Kepolisian Istanbul Mustafa Caliskan.
Mereka semua, bersama dengan Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere, mengunjungi lokasi ledakan Sultanahmet dan mengunjungi korban luka-luka di Haseki Training dan Research Hospital di Istanbul.
Perdana menteri Turki mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan bahwa dari orang yang cedera, enam masih berada di rumah sakit.
“Teror adalah ancaman bagi ummat manusia di seluruh dunia,” kata PM Turki itu menekankan. Ia menambahkan: “Kami akan mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk memastikan keamanan publik di setiap sudut Turki dan khususnya di Istanbul.”
“Kami memiliki tanggung jawab untuk membuat Istanbul salah satu kota paling aman di dunia,” tambahnya.
(ameera/arrahmah.com)