ANKARA (Arrahmah.com) – Jadwal pengiriman untuk sistem pertahanan rudal S-400 Rusia ke Turki berlanjut seperti yang direncanakan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan pada Jumat (31/5/2019), menepis laporan penundaan.
AS dan Turki berselisih atas keputusan Ankara untuk membeli S-400, yang Washington katakan tidak kompatibel dengan sistem NATO dan menimbulkan ancaman bagi jet tempur siluman F-35. Ankara telah mengusulkan untuk membentuk kelompok kerja untuk menilai masalah AS, tetapi belum menerima tanggapan.
Pada hari Senin, penyiar Haberturk mengutip Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar yang mengatakan bahwa pengiriman S-400 mungkin tidak terjadi pada bulan Juni, ketika Turki sebelumnya mengatakan rudal itu akan tiba, tetapi menambahkan perjanjian itu merupakan kesepakatan final yang dilakukan.
“Laporan di beberapa media tentang Turki yang mengevaluasi penundaan pengadaan S-400 atas permintaan Amerika Serikat tidak mencerminkan kebenaran,” kata Aksoy dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa tawaran Ankara untuk kelompok kerja bersama dengan Washington masih berlaku. (Althaf/arrahmah.com)