ALEPPO (Arrahmah.com) – Lembaga-lembaga negara dan kelompok bantuan sipil telah merampungkan persiapan untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Aleppo Suriah ke provinsi perbatasan Turki yaitu provinsi Hatay, ungkap pejabat bulan sabit merah Turki, Kamis (15/12).
Di bawah koordinasi Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), Bulan Sabit Merah dan Bantuan Yayasan Kemanusiaan (IHH) telah menyusun sebuah rencana, ungkap kepala Bulan Sabit Merah Kerem Kinik kepada wartawan, sebagaimana dilansir World Bulletin.
“Dalam rencana operasi ini, yang pertama, orang-orang yang terluka akan dipindahkanke Turki, dan Departemen Kesehatan yang menangani hal ini,” tambahnya.
Menurut kementerian itu, setidaknya 90 orang yang terluka sudah menunggu, dan Turki secepatnya akan mendirikan rumah sakit mobile untuk menangani mereka.
Beberapa ambulans juga telah siap siaga untuk kemungkinan cedera serius di Gerbang Perbatasan Cilvegozu Turki yang terletak di distrik Reyhanli Hatay.
Sementara itu, 25 truk PBB yang membawa makanan, obat-obatan, dan pasokan bantuan lainnya telah menyeberangi Gerbang Perbatasan Cilvegozu menuju Suriah.
Secara terpisah, pada Rabu (14/12), sekelompok massa di beberapa negara Eropa, termasuk Perancis dan Denmark, memprotes kekejaman rezim Suriah dan sekutunya di Aleppo.
Kekerasan meningkat di kota itu pada Senin (12/12) ketika pasukan rezim Suriah maju ke wilayah yang dikuasai pejuang oposisi di Aleppo timur setelah pengepungan yang berlangsung selama lima bulan dan pengeboman udara secara terus-menerus.
Rezim Suriah telah berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah-wilayah Aleppo yang telah berhasil direbut empat tahun lalu oleh kelompok-kelompok pejuang oposisi..
(ameera/arrahmah.com_