ANKARA (Arrahmah.com) – Arab Saudi mengirim ahli racun dan ahli kimia ke konsulatnya di Istanbul setelah wartawan Jamal Khashoggi tewas, ujar seorang pejabat senior Turki mengatakan kepada BBC.
Saudi mengakui bahwa jurnalis tersebut terbunuh di konsulatnya bulan lalu, namun mereka tidak mengungkapkan dengan pasti mengenai apa yang terjadi.
Para penyelidik Turki yakin Khashoggi mati tercekik dan kemudian dimutilasi, lansir BBC Senin (5/11/2018).
Komentar pada Senin (5/11) oleh pejabat senior menggemakan laporan di surat kabar Turki Sabah, bahwa Arab Saudi mengirimkan ahli kimia Ahmed Abdulaziz Aljanobi dan ahli toksikologi Khaled Yahya Al-Zahran sebagai bagian dari delegasi yang bertugas menghapus bukti di konsulat.
Surat kabar menuduh tim mengunjungi gedung setiap hari dari 12 hingga 17 Oktober, sebelum meninggalkan negara itu tiga hari kemudian.
Dua putranya membuat tuntutan untuk mengungkapkan jenazah ayah mereka dalam wawancara dengan CNN pada Ahad (4/11).
“Semua yang kami inginkan saat ini adalah untuk menguburkannya di pemakaman Al-Baqi di Madinah, di dekat anggota keluarganya yang lain,” ujar Salah Khashoggi dalam wawancara yang direkam di Washington.
“Saya membicarakan hal itu dengan pihak berwenang Saudi dan saya hanya berharap itu bisa segera terjadi.”
Khashoggi, seorang penulis yang sering mengkritik penguasa Aran Saudi, tewas di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober setelah memasuki gedung untuk mendapatkan dokumen yang ia butuhkan untuk pernikahannya. (haninmazaya/arrahmah.com)