ISTANBUL (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang masing-masing mendukung pihak oposisi dalam konflik Libya, menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri kerusuhan di negara Afrika utara itu.
Setelah pertemuan resmi di Istanbul, Erdogan dan Putin mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada tengah malam pada 12 Januari untuk melindungi negara dari runtuh menjadi perang habis-habisan total.
Karena Libya secara strategis penting, memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika, Libya memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk hubungan Turki dan Rusia dengan kekuatan regional lainnya.
Ankara menuduh Moskow memiliki sekitar 2.500 tentara bayaran di Libya untuk berperang melawan Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya yang didukung PBB yang didukung Turki, tuduhan yang dibantah Rusia.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel akan mengunjungi Turki untuk membahas Libya, kantor persnya mengumumkan. Michel akan bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu di Istanbul untuk mengekspresikan rencana UE untuk membangun stabilitas di Libya.
(fath/arrahmah.com)