TRIPOLI (Arrahmah.com) – Setelah serangan sengit oleh Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar di pangkalan udara Al-Watiya di barat ibu kota Tripoli, media Turki melaporkan langkah Ankara untuk menggunakan sistem pertahanan udara baru di sejumlah lokasi strategis di Libya.
Situs Haber7 melaporkan pada Ahad (5/7/2020) bahwa Turki membeli sistem rudal S-125 dari Ukraina dan memindahkannya ke Libya, di mana ia akan memantau wilayah udara negara Afrika Utara tersebut.
Laporan menambahkan bahwa sistem Ukraina terdiri dari enam baterai untuk rudal, satu didedikasikan untuk wilayah udara di atas kota Sirte, dan lima akan dipasang di berbagai tempat strategis di Libya barat, lansir AMN (6/7).
Laporan datang pada Ahad malam, beberapa jam setelah serangan udara di pangkalan udara Al-Watiyah, yang menurut klaim LNA menghancurkan sistem pertahanan udara Turki di sana.
Tidak lama setelah serangan itu, kantor berita Anadolu milik negara Turki mengatakan bahwa pemboman itu menargetkan “beberapa peralatan, yang baru-baru ini dikerahkan untuk memperkuat pangkalan tersebut, termasuk sistem pertahanan udara.”
Namun, Anadolu membantah adanya kerugian personel, meskipun ada klaim oleh LNA tentang tewasnya beberapa “tentara bayaran Erdogan”. (haninmazaya/arrahmah.com)