ANTALYA (Arrahmah.id) — Kota Antalya di Turki menghentikan kesepakatan sister city dengan kota di Israel, Bat Yam. Meski terlambat, Pemerintah Kota Antalya memandang serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, tak bisa diterima.
Wali Kota Antalya Muhittin Bocek mengatakan keputusan untuk menghentikan kesepakatan sister city secara sepihak diambil dengan suara bulat dalam pertemuan Dewan Kota, pada Senin (11/3/2024).
“Pada pertemuan Dewan Kota pada Senin, kami dengan suara bulat memutuskan untuk membatalkan protokol persahabatan tahun 1997 antara Antalya dan Kota Bat Yam di Israel akibat kebrutalan Israel terhadap Palestina,” kata Bocek, dalam pernyataan di media sosial X, seperti dikutip dari Sputnik (11/3).
Meski demikian masih banyak kota lain di Turki yang tetap mempertahankan protokol kota kembar seperti Izmir dengan Tel Aviv, Adana dengan Be’er Sheva, serta Edirne dengan Bat Yam.
Turki termasuk negara yang keras terhadap Israel terkait serangan ke Gaza yang sejauh ini telah menewaskan hampi 31.200 orang. Dalam satu pernyataan paling keras pada akhir Desember 2023, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak ada bedanya dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Menurut Erdogan, serangan brutal Israel ke Gaza tak berbeda dengan perlakuan pasukan Nazi Jerman terhadap orang-orang Yahudi pada masa Perang Dunia.
“Mereka selalu berbicara buruk tentang Hitler. Apa bedanya Anda dengan Hitler? Mereka akan membuat kita merindukan Hitler. Apakah yang dilakukan Netanyahu ini kurang dari apa yang dilakukan Hitler? Sebenarnya tidak,” kata Erdogan.
Erdogan juga menyebut Netanyahu lebih beruntung daripada Hitler karena Israel mendapat bantuan dari negara Barat. (hanoum/arrahmah.id)