HASAKAH (Arrahmah.com) – Kementerian Pertahanan Turki secara resmi membantah tuduhan bahwa mereka telah menghalangi dan memotong pasokan air ke daerah-daerah di Suriah utara.
Ini dilakukan oleh milisi Kurdi dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang mengendalikan daerah-daerah tersebut, menurut pernyataan Turki seperti dilansir MEMO (26/5/2020).
Dalam sebuah pernyataan akhir pekan lalu, juru bicara kementerian Olcay Denizer mengatakan bahwa Ankara sebelumnya telah memperbaiki instalasi air Allouk di provinsi Hasakah setelah secara sengaja dirusak agar tidak dapat digunakan, oleh organisasi teroris PKK/ YPG.
Perbaikan memungkinkan air untuk “dipasok ke Hasakah dan daerah pedesaannya pada November 2019.”
Namun, terlepas dari perbaikan-perbaikan ini, fasilitas tersebut membutuhkan pasokan listrik yang cukup dari wilayah yang dikendalikan oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan SDF.
Hal ini terhambat, karena menurut Turki pasukan Kurdi dengan sengaja memutus pasokan listrik.
“Pasokan listrik yang sering terputus dan tidak mencukupi telah mencegah sumur-sumur air di instalasi air Allouk, bekerja pada kapasitas penuh,” kata Denizer. Ini menyebabkan masalah air yang parah di wilayah itu dan kesusahan besar bagi penduduknya. (haninmazaya/arrahmah.com)