TURKI (Arrahmah.id) — Sanliurfa, sebuah kota di tenggara Turki, memiliki tempat wisata yang jadi tujuan favorit para wisatawan di sana. Nama tempat itu adalah Gobekli Tepe yang dinobatkan sebagai kuil tertua di dunia.
Kuil kuno ini telah masuk dalam Daftar Tentatif Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sejak 2011. Kuil ini ditemukan pada tahun 1963 ketika para peneliti dari sejumlah universitas di Istanbul dan Chicago bekerja di situs tersebut.
Walikota kota metropolitan Sanliurfa, Zeynel Abidin Beyazgul, dengan bangga mengatakan bahwa “Sanliurfa adalah kota sejarah, arkeologi dan pariwisata.”
“Keberadaan Gobekli Tepe di Daftar Warisan Dunia UNESCO telah berkontribusi menjadikan Sanliurfa sebagai salah satu tempat yang paling terkenal di dunia,” ujar Beyazgul seperti dilansir Anadolu Agency (20/10/2020).
Beyazgul mengatakan Gobekli Tepe merupakan salah satu destinasi di Sanliurfa yang paling ingin dijelajahi oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Sanliurfa akan mencatat rekor baru pada periode mendatang dalam hal menjadi tuan rumah bagi para wisatawan domestik dan asing,” ucapnya.
Menurut Beyazgul, Gobekli Tepe menarik lebih banyak perhatian setelah dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO tiga tahun lalu. Dia juga mengatakan jumlah pengunjung dari luar negeri meningkat setiap tahun karena misteri dan rahasia yang menunggu untuk dipecahkan di situs arkeologi itu, yang digambarkan sebagai “titik nol dalam waktu”.
“Sanliurfa yang hampir merupakan museum terbuka, terus menjadi pusat daya tarik bagi wisatawan domestik dan asing dengan masakan, nilai budaya, dan musik serta sejarah kunonya,” beber Beyazgul.
Muslum Coban, kepala Kamar Pemandu Wisata Daerah di Sanliurfa, mengatakan bahwa sekitar 500.000 orang mengunjungi Sanliurfa dalam sembilan bulan pertama tahun 2021 ini.
“Kami memprediksi jumlah pengunjung akan mencapai jutaan dengan sangat cepat setelah pandemi [coronavirus],” katanya.
Coban juga menambahkan bahwa jumlah pengunjung ke situs tersebut meningkat secara signifikan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendeklarasikan 2019 sebagai “Tahun Gobekli Tepe”.
Selama awal pandemi jumlah pengunjung di Sanliurfa dan Gobekli Tepe pada tahun 2020 memang tidak mencapai angka yang diharapkan. Meski begitu, Coban menggarisbawahi, dengan upaya normalisasi, Gobekli Tepe berhasil menarik perhatian banyak wisatawan lagi.
Rahime Yasar, wakil ketua Asosiasi Pengembangan Pariwisata Sanliurfa, mengatakan bahwa Gobekli Tepe akan selalu menjadi yang terdepan sebagai tujuan utama para wisatawan.
“Gobekli Tepe, terutama selama pandemi, adalah salah satu tempat langka yang dapat memberikan pengunjung angin segar dengan alam dan sejarahnya,” tegasnya percaya diri.
Beyazgul mengatakan Gobekli Tepe merupakan salah satu destinasi di Sanliurfa yang paling ingin dijelajahi oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Sanliurfa akan mencatat rekor baru pada periode mendatang dalam hal menjadi tuan rumah bagi para wisatawan domestik dan asing,” ucapnya.
Menurut Beyazgul, Gobekli Tepe menarik lebih banyak perhatian setelah dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO tiga tahun lalu. Dia juga mengatakan jumlah pengunjung dari luar negeri meningkat setiap tahun karena misteri dan rahasia yang menunggu untuk dipecahkan di situs arkeologi itu, yang digambarkan sebagai “titik nol dalam waktu”.
“Sanliurfa yang hampir merupakan museum terbuka, terus menjadi pusat daya tarik bagi wisatawan domestik dan asing dengan masakan, nilai budaya, dan musik serta sejarah kunonya,” beber Beyazgul.
Muslum Coban, kepala Kamar Pemandu Wisata Daerah di Sanliurfa, mengatakan bahwa sekitar 500.000 orang mengunjungi Sanliurfa dalam sembilan bulan pertama tahun 2021 ini.
“Kami memprediksi jumlah pengunjung akan mencapai jutaan dengan sangat cepat setelah pandemi [coronavirus],” katanya.
Coban juga menambahkan bahwa jumlah pengunjung ke situs tersebut meningkat secara signifikan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendeklarasikan 2019 sebagai “Tahun Gobekli Tepe”.
Selama awal pandemi jumlah pengunjung di Sanliurfa dan Gobekli Tepe pada tahun 2020 memang tidak mencapai angka yang diharapkan. Meski begitu, Coban menggarisbawahi, dengan upaya normalisasi, Gobekli Tepe berhasil menarik perhatian banyak wisatawan lagi.
Rahime Yasar, wakil ketua Asosiasi Pengembangan Pariwisata Sanliurfa, mengatakan bahwa Gobekli Tepe akan selalu menjadi yang terdepan sebagai tujuan utama para wisatawan. “Gobekli Tepe, terutama selama pandemi, adalah salah satu tempat langka yang dapat memberikan pengunjung angin segar dengan alam dan sejarahnya,” tegasnya percaya diri. (hanoum/arrahmah.id)