ISTANBUL (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Turki telah menyita hampir 11 juta pil obat perangsang sintetis Captagon yang diyakini memainkan peran penting dalam perang Suriah. Penyitaan itu dilakukan di dekat perbatasan Suriah, menurut sebuah laporan pada Jum’at (20///2015), lansir Arab News.
Polisi anti-narkotika menyita lebih dari 10,9 juta pil dengan berat hampir dua ton dalam dua penggerebekan terpisah di wilayah Hatay dekat perbatasan Suriah pekan ini, kantor berita Anatolia dan harian Hurriyet mengutip dari Kementerian Dalam Negeri Turki, melaporkan.
Captagon, yang berasal dari amfetamin phenethylline, obat perangsang sintetis, merupakan obat terlarang yang populer di Timur Tengah dan dibuat di Suriah.
Obat itu disebut-sebut sebagai obat yang mengobarkan perang Suriah sejak produksinya memberikan pemasukan bagi pihak-pihak yang berperang dan membuat para petarung tetap terjaga dan bersemangat dalam waktu yang lama.
Obat tersebut juga diselundupkan ke luar negeri. Pihak berwenang berulang kali melaporkan penyitaan.
Laporan itu mengatakan bahwa sebanyak 7,3 juta pil Captagon disita dalam salah satu penggerebekan dan obat itu rencananya akan dikirim ke negara-negara Teluk. Obat itu disembunyikan di dalam 1.300 penyaring minyak.
Sebanyak 3,6 juta pil lainnya disita di sebuah gudang, laporan itu menambahkan.
Satu warga Suriah dan dua warga Turki telah ditahan karena dicurigai berusaha mengorganisir penyelundupan obat terlarang itu, ungkap laporan tersebut, lansir Arab News.
Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan mengklasifikasikan Captagon sebagai “perangsang tipe amfetamin” dan biasanya terdiri dari campuran amfetamin, kafein dan zat lainnya.
(ameera/arrahmah.com)