ANKARA (Arrahmah.com) – Pembangkit Listrik Tenaga Batubara Kemerkoy berusia 35 tahun di wilayah Mugla Turki barat daya dan kota terdekat di Laut Aegea dievakuasi kemarin malam ketika kebakaran hutan yang mematikan mencapai pembangkit tersebut.
Bayi, anak-anak, dan orang berusia di atas 65 tahun dipindahkan dari daerah itu, lapor media lokal. Mereka telah dibawa ke tempat penampungan.
Dalam sebuah pernyataan, Perusahaan Distribusi Listrik Kemerkoy mengatakan pembangkit listrik itu tidak berisiko meledak, lansir MEMO (5/8/2021).
Walikota Kota Metropolitan Mugla, Osman Gurun mengatakan bahwa tangki hidrogen di Pembangkit Listrik Kemerkoy telah dikosongkan.
“Bahkan jika api mencapai pembangkit listrik, ledakan tidak diharapkan,” kata walikota. “Fasilitas hidrogen dan gas hidrogen di pembangkit listrik telah dikosongkan dan diamankan.”
Mantan Wakil Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Prof Dr Mustafa Ozturk memperingatkan bahwa jika Pembangkit Listrik Tenaga Panas Kemerkoy terbakar, gas beracun akan terlepas dan dapat merusak kesehatan manusia, NTV Turki melaporkan.
Sejak 28 Juli kebakaran hutan telah menyebar di lebih dari 187 lokasi di 21 provinsi dan distrik di Turki, 172 di antaranya berhasil dikendalikan.
Petugas pemadam kebakaran menggunakan pesawat dan helikopter untuk mengatasi kebakaran, sementara pemerintah menghadapi kritik baru atas penanganan bencana tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)