TURKI (Arrahmah.com) – Turki mendeportasi salah satu penyerang yang terlibat dalam ledakan Brussels pada Selasa (22/3/2016) bulan Juni 2015, ungkap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan seperti dilansir WB.
Dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis di ibukota Turki Ankara pada Rabu (23/3), Erdogan mengatakan Belgia memperingatkan bahwa penyerang pernah yang pernah ditangkap di provinsi Gaziantep Turki tenggara pada tahun 2015 adalah seorang militan asing.
“Namun, meskipun dengan peringatan kami bahwa orang ini adalah seorang pejuang teroris asing, Belgia gagal mendeteksi link teroris dari orang ini,” kata presiden Turki.
Sedikitnya 31 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam beberapa ledakan di bandara Zaventem dan stasiun metro di Brussels pada Selasa pagi.
Media Belgia mengidentifikasi dua terduga pelaku bom bunuh diri dalam ledakan bandara sebagai Khalid dan Ibrahim El-Bakouri.
Menurut Penyiar RTBF, dua bersaudara itu dikenal polisi dalam kasus kejahatan terorganisir, tetapi bukan aksi terorisme.
Sementara sebuah kantor berita terkait dengan ISIS dilaporkan mengaku bertanggung jawab atas serangan Brussels.
(banan/arrahmah.com)