ANKARA (Arrahmah.com) – Turki membiarkan AS menggunakan pangkalan udaranya yang terletak di dekat perbatasan Suriah untuk melakukan serangan di Irak dan Suriah, menurut pernyataan pejabat AS.
Perjanjian yang belum dikonfirmasi oleh Ankara tersebut datang setelah berbulan-bulan perundingan.
Kesepakatan itu muncul setelah Turki dan pejuang Daulah Islam (atau yang dikenal dengan ISIS) terlibat baku tembak di dekat perbatasan Turki-Suriah, dengan satu tentara tewas dan dua lainnya luka-luka, lansir BBC pada Rabu (23/7/2015).
Kesepakatan itu dicapai dalam panggilan telepon antara Barack Obama dengan Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (23/7), menurut sumber pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama.
Penggunaan pangkalan udara Incirlik akan memperluas kemampuan AS untuk melancarkan serangan di Irak dan Suriah.
Gedung Putih dan Ankara belum mengomentari informasi tersebut namun juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Obama dan Erdogan telah sepakat untuk “memperdalam kerjasama” dalam percakapan mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)