ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah memberikan ID biometrik kepada 1,5 juta pengungsi Suriah setelah sebelumnya memindahkan 3.000 dari mereka di kamp musim dingin, ujar laporan sebuah surat kabar mengutip pernyataan Kementerian Dalam
Negeri dan Bencana dan Manajemen Darurat Kepresidenan (AFAD) pada Senin (12/1/2015).
Angka yang dikeluarkan oleh AFAD datang setelah Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengatakan bahwa sekitar 1,2 juta pengungsi Suriah telah terdaftar, lapor Hurriyet Daily News.
Kartu pengenal tersebut mencakup sidik jari dan data pribadi, yang juga akan digunakan dalam pemberian bantuan, tawaran pekerjaan, pendidikan dan kesempatan sosial untuk para pengungsi, lapor Al Arabiya.
Data juga akan digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang telah terlibat dalam kegiatan kriminal.
AFAD mengatakan Turki menjadi tuan rumah bagi sekitar 1,7 juta pengungsi Suriah, 230.000 di antaranya berada di kamp-kamp dengan akses ke fasilitas umum seperti sekolah, supermarket bahkah bioskop.
AFAD juga sedang membangun sebuah kamp berkapasitas 35.000 orang di provinsi tenggara dan kamp lainnya berkapasitas 15.000 orang di distrik Mardin Derik.
Laporan mengatakan kamp-kamp tersebut akan mulai beroperasi pada akhir bulan ini.
Turki juga berencana untuk meluncurkan program sosial yang dijuluki “hidup bersama”, didasarkan pada asumsi bahwa sebagian besar pengungsi Suriah tidak akan kembali ke negara mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)