ANKARA (Arrahmah.com) – Militer Turki tidak mengakui bahwa ada korban sipil selama operasi militer yang mereka luncurkan di Suriah utara.
“Tuduhan bahwa warga sipil terkena dampak selama berlangsung Operasi Perisai Eufrat tidak mencerminkan fakta di lapangan,” klaim Staf Jenderal Turki dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Ahad (8/1/2017) namun ia tidak menyebutkan sumber tuduhan.
“Untuk tidak merugikan warga sipil adalah salah satu prinsip dasar dari Angkatan Bersenjata Turki,” lanjutnya seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (9/1).
Operasi dimulai pada akhir Agustus 2016 untuk meningkatkan keamanan, mendukung pasukan koalisi dan menghilangkan ancaman di sepanjang perbatasan Turki dengan Suriah dengan bantuan pasukan oposisi yang didukung artileri dan jet Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)