IDLIB (Arrahmah.com) – Turki diduga melarang Mujahidin di Suriah utara menggunakan rudal anti-aircraft terhadap jet Rusia, situs berita Avia.Pro melaporkan (24/6/2019).
Sebelumnya, menurut laporan media Rusia, Angkatan Bersenjata Turki menyerahkan sistem rudal anti-aircraft portabel (MANPADS) kepada pejuang Suriah, untuk melindungi diri dan wilayah dari serangan Angkatan Udara rezim Asad.
Namun, kelompok Mujahidin, khususnya Ha’iah Tahrir Syam, dilaporkan dilarang menggunakan MANPADS ini untuk melawan Angkatan Udara Rusia. Angkatan bersenjata Rusia dan Turki mempertahankan hubungan baik di Suriah, meskipun ada perbedaan pendapat tentang kepemimpinan negara itu.
Awalnya, dilaporkan bahwa puluhan Stingers FIM-92 telah diserahkan kepada Ha’iah Tahrir Syam, tetapi Avia.Pro meyakini, mengutip foto-foto terbaru dari Suriah utara, bahwa MANPADS adalah rudal anti-pesawat era Soviet.
Mujahidin Suriah memang mendapatkan sejumlah besar MANPADS era Soviet ini selama tahun-tahun pertama perang. MANPADS juga ditinggalkan oleh tentara rezim Asad dan ditemukan oleh kelompok-kelompok seperti Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Perlu diketahui bahwa para Mujahidin telah menjatuhkan helikopter militer Rusia sebelumnya, ini terjadi pada akhir 2015. (haninmazaya/arrahmah.com)