ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah menawarkan untuk membantu Libanon membangun kembali pelabuhan Beirut, yang dihancurkan oleh ledakan besar pekan lalu, kata kantor wakil presiden Turki dalam sebuah pernyataan.
Turki siap mengirim lebih banyak bantuan medis dan bantuan makanan untuk membantu Lebanon selama dibutuhkan, Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan selama kunjungan ke Libanon.
“Kami telah menyaksikan bahwa Turki dan rakyat Turki memiliki tempat khusus di Libanon. Kami mengeluarkan blanko mandat untuk saudara dan saudari Libanon kami. Turki akan tetap di sini di Beirut sampai daerah yang terkena dampak kembali normal,” katanya.
Berbicara setelah pertemuan dengan Presiden Libanon Michel Aoun, Oktay mengatakan Ankara telah memberi tahu Libanon bahwa mereka dapat menggunakan pelabuhan Mersin Turki sampai pelabuhan Beirut dibangun kembali.
Para pejabat Turki menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa dan harta benda, dan menegaskan kembali kesediaan Ankara untuk membantu dalam semua aspek.
“Badan bantuan kami TIKA (Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki) dan AFAD (Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat) datang ke sini segera dan membawa sekitar 400 ton gandum ke pelabuhan Tripoli di Libanon utara untuk membantu mengatasi kekurangan pangan. Kami juga membawa obat-obatan dan peralatan medis,” kata Oktay.
Oktay tiba dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang keduanya bertemu dengan Perdana Menteri Libanon Hassan Diab.
“Saya yakin Turki akan melakukan segala daya untuk membantu Libanon melewati masa sulit ini,” kata Diab.
Selasa lalu, Libanon mengalami ledakan dahsyat yang terdengar sampai ke Siprus. Lebih dari 200 orang tewas dan 5.000 terluka akibat ledakan tersebut, yang disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman di pelabuhan Beirut selama enam tahun, menurut Presiden Michel Aoun.
(fath/arrahmah.com)