ANKARA (Arrahmah.com) – Turki melakukan latihan militer di perbatasan Irak pada Senin (18/9/2017), menurut pernyataan pihak militer.
Manuver tersebut dilakukan sepekan sebelum wilayah Kurdi Irak utara dijadwalkan mengadakan referendum kemerdekaan yang ditentang oleh Turki dan masyarakat internasional yang lebih luas.
Dalam sebuah pernyataan singkat di situsnya, Angkatan Bersenjata Turki mengatakan bahwa latihan telah dimulai di daerah Silopi dan Habur di provinsi Sanliurfa.
Daerah tersebut berada di sebelah utara perbatasan Suriah dan Irak dan mencakup perbatasan Habur, yang menyediakan Pemerintahan Daerah Kurdi di Irak utara dengan jalur akses utamanya ke dunia luar.
Di seberang perbatasan Suriah dari Silopi terletak wilayah yang dikuasai oleh PKK/PYD. Operasi kontra-terorisme yang menargetkan PKK di sisi perbatasan Turki sedang berlangsung, kata pernyataan tersebut.
PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa, AS, serta Turki. Namun hanya Turki yang menganggap PKK/PYD sebagai kelompok teror di Suriah.
Turki, AS, Irak, dan PBB telah berbicara menentang referendum 25 September di Irak utara yang dikontrol Kurdi, dengan mengatakan pemungutan suara akan mengalihkan perhatian dari operasi melawan ISIS dan menyebabkan ketidakstabilan yang lebih besar di wilayah tersebut, lansir AA. (fath/arrahmah.com)