ANKARA (Arrahmah.com) – Turki mengirim bala bantuan ke perbatasannya dengan Suriah, media Turki melaporkan pada Ahad (23/12/2018), menambahkan bahwa sekitar 100 kendaraan termasuk truk bak terbuka yang dilengkapi persenjataan telah berjalan ke daerah itu.
Aktivitas militer yang meningkat terjadi beberapa hari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan menunda operasi militer terhadap kelompok Kurdi YPG di Suriah utara, setelah pengumuman mengejutkan oleh Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari Suriah, lansir Al Jazeera.
Washington selama bertahun-tahun mendukung pasukan Kurdi di Suriah untuk melawan ISIS. Namun pada Rabu (19/12) Donald Trump mengatakan ia memerintahkan penarikan sekitar 2.000 tentara AS di Suriah dengan alasan ISIS telah dikalahkan, sebuah keputusan yang dikritik oleh banyak pihak.
Para pejabat AS mengatakan perinciannya belum selesai, tetapi mereka memperkirakan pasukan AS akan keluar dari Suriah pada pertengahan Januari.
Media Turki mengatakan konvoy pasukan Turki mengarah ke distrik perbatasan Kilis, yang terletak di provinsi Hatay, termasuk tank, howitzer, senapan mesin dan bus yang membawa pasukan.
Media pemerintah Turki termasuk TRT dan Anadolu memuat cuplikan langsung dari pinggiran Manbij, sebuah kota di Suriah yang menjadi sumber ketegangan antara Ankara dan Washington.
Peralatan dan personil militer akan ditempatkan di pos-pos di sepanjang perbatasan, sementara beberapa telah menyeberang ke Suriah melalui Elbeyli, ujar laporan kantor berita swasta Demiroren.
“Sekitar 35 tank dan senjata berat lainnya, yang dibawa dengan tank pengangkut, melintasi perbatasan Jarablos di malam hari,” ujar Rami Abdurrahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan kepada AFP.
“Mereka menuju ke suatu daerah dekat Sungai Sajour, antara Jarablos dan Manbij, tidak jauh dari garis depan di mana pejuang Kurdi dari Dewan Militer Manbij ditempatkan,” tambahnya. (haninmazaya/arrahmah.com)