ANKARA (Arrahmah.com) – Pasukan darat Turki telah menyeberang ke Irak dalam upaya untuk mengejar militan Kurdi untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata dua tahun lalu.
Pejabat Turki mengatakan bahwa penyebaran pasukannya di Irak hanya untuk “jangka pedek”, untuk memburu militan PKK (Partai Pekerja Kurdistan), lansir BBC pada Selasa (8/9/2015).
Pesawat-pesawat tempur Turki juga melancarkan gelombang serangan udara ke basis PKK di utara Irak pada Selasa (8/9).
Sementara itu, sedikitnya 14 polisi Turki dilaporkan tewas dalam serangan bom yang diduga dilakukan oleh militan PKK.
Serangan di provinsi Igdir datang satu hari setelah bom PKK lainnya menewaskan 16 tentara Turki di wilayah Hakkari.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan PKK telah menderita kerusakan serius di dalam dan luar Turki dan membuat negara dalam keadaan panik.
“Pasukan keamanan Turki melintasi perbatasan Irak sebagai bagian dari pengejaran teroris PKK yang terlibat dalam serangan terbaru,” ujar sumber pemerintah Turki mengatakan kepada kantor berita AFP.
“Ini adalah langkah jangka pendek yang dimaksudkan untuk mencegah pelarian para teroris,” lanjutnya.
Kantor berita Turki mengatakan dua unit pasukan khusus yang didukung oleh pesawat tempur menyerang dua kelompok militan.
Setidaknya 35 militan Kurdi tewas dalam serangan udara di pangkalan Qandil, Basyan, Avashin dan Zap pada Selasa (8/9) pagi, menurut laporan Anadolu.
Konflik antara pemerintah Turki dan militan PKK pecah sejak Juli lalu mengikuti runtuhnya gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Lebih dari 40.000 orang tewas sejak PKK meluncurkan kampanye bersenjata pada tahun 1984, mereka menginginkan sebuah negara Kurdi yang terbebas dari Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)