Ankara (Arrahmah.com) – Surat kabar Turki, Today Zaman, melaporkan kekhawatirkan pihak intelijen Turki terhadap kemungkinan Garda Revolusi Iran untuk melakukan serangan-serangan terorisme di Ankara.
Surat kabar itu mendasarkan laporannya kepada pernyataan rahasia direktur keamanan umum Turki, yang menyebutkan bahwa pasukan khusus dalam Garda Revolusi Iran tengah mempersiapkan tim-timnya untuk menyerang kedutaan besar atau konsulat jendral Amerika di Ankara. Nara sumber itu menyebutkan lebih jauh bahwa tim khusus tersebut akan beroperasi dari hotel bintang lima di kota yang akan menjadi target serangan.
Sementara itu perwira tinggi militer Iran, Mas’udi Jazairi, seperti dikutip oleh media massa Iran mengancam akan memberikan hukuman setimpal terhadap semua pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan pakar nuklir Iran, Mustafa Ahmadi Rusyan. Pakar nuklir itu tewas saat mobil yang dikendarainya meledak. Iran menuding Amerika, Inggris, dan Israel mendalangi peristiwa tersebut.
Secara lantang, Jazairi menyatakan Iran akan membalas pihak-pihak yang bertanggung jawab di balik kejahatan pembunuhan tersebut dengan ‘hukuman yang menyakitkan’. Sebelumnya kepala staf angkatan udara dalam Garda Revolusi Iran, jendral Amir Ali Haji Zadah, menegaskan akan menghantam system pertahanan rudal NATO yang berada di Turki, bila Amerika dan sekutunya melancarkan serangan ke Iran. “Kami akan membalas tantangan dengan tantangan balik, sebagai ganti dari sikap bertahan.”katanya pada bulan November 2011.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)