RAQQA (Arrahmah.com) – Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah telah menyatakan keprihatinannya tentang pasukan Turki yang mengirimkan bala bantuan militer ke provinsi Raqqa di Suriah utara, dan memperkuat posisi mereka di sana.
Wakil direktur Pusat Rekonsiliasi Rusia, Mayor Jenderal Alexander Karpovi, mengatakan pada Senin (15/3/2021): “Pihak Rusia sangat terganggu dengan transfer peralatan militer ke pasukan Turki dan penerapan benteng di titik-titik di sekitar desa Ain Issa di provinsi Al-Raqqa.”
“Tindakan ini melanggar nota kesepahaman dan merusak upaya kedua pihak dalam menyelesaikan konflik Suriah,” lanjutnya, lansir AMN (16/3).
Komentar oleh Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah muncul setelah laporan muncul selama akhir pekan tentang penyebaran bala bantuan dan peralatan militer Turki ke pedesaan Ain Issa di utara Raqqa.
Ain Issa saat ini berada di bawah kendali Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang telah berulang kali diserang oleh Angkatan Bersenjata Turki dan sekutunya dari Tentara Nasional Suriah (SNA) yang dipimpin oposisi.
Pada akhir 2020, pedesaan Ain Issa menyaksikan peningkatan kekerasan setelah Angkatan Bersenjata Turki dan Tentara Nasional Suriah melancarkan beberapa serangan terhadap posisi SDF.
Kementerian Pertahanan Turki belum menanggapi komentar Pusat Rekonsiliasi Rusia terkait penyebaran bala bantuan ke pedesaan Raqqa. (haninmazaya/arrahmah.com)