ANKARA (Arrahmah.com) – Ankara mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, menekankan selama percakapan telepon yang dia lakukan pada Senin (12/10/2020) dengan mitranya dari Rusia, Sergey Shoigu, “perlunya penarikan Armenia dari tanah Azerbaijan yang diduduki.”
Kementerian Pertahanan Turki menyatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa Akar menghubungi Shoigu pada Senin, dan selama panggilan itu, mereka saling bertukar pandangan mengenai serangan Armenia terhadap Azerbaijan, lansir AMN.
Menurut pernyataan tersebut, Akar menekankan bahwa Armenia yang “melancarkan serangan terhadap penduduk sipil dan melanggar gencatan senjata, harus menghentikan serangannya dan mundur dari wilayah pendudukan.”
Akar menunjukkan bahwa “Azerbaijan tidak bisa menunggu 30 tahun lagi,” menekankan dukungan Turki untuk Azerbaijan dalam langkahnya untuk “mendapatkan kembali kendali atas tanahnya.”
Pada 27 September, bentrokan bersenjata meletus di garis kontak antara pasukan Azerbaijan dan Armenia di wilayah Karabakh dan daerah sekitarnya, dalam eskalasi paling berbahaya antara kedua pihak dalam lebih dari 20 tahun.
Turki dianggap sebagai sekutu utama Azerbaijan, yang terlibat dalam bentrokan melawan pasukan Armenia.
Pada 10 Oktober, Azerbaijan dan Armenia mencapai kesepakatan di tingkat menteri luar negeri yang ditengahi Rusia untuk mendeklarasikan gencatan senjata untuk tujuan kemanusiaan, tetapi kemudian kedua belah pihak saling bertukar tuduhan melanggar gencatan senjata. (haninmazaya/arrahmah.com)