IDLIB (Arrahmah.id) — Pihak berwenang Turki pada Jumat (28/7/2023) mendeportasi 150 pengungsi Suriah termasuk wanita dan anak-anak ke daerah yang dikuasai oposisi Suriah di Kegubernuran Idlib. Diperkirakan jumlah pengungsi yang dideportasi Turki dalam sepekan mencapai angka 1.000 orang.
“Penjaga perbatasan Turki hari ini mendeportasi 150 pengungsi Suriah termasuk 51 wanita dengan anak-anak mereka melalui penyeberangan Bab al-Hawa tanpa memberi tahu keluarga mereka,” kata sumber administratif di penyeberangan kepada North Press Agency (28/7).
Sumber itu mengatakan bahwa pihak berwenang Turki merekam cap mata dan cap tangan mereka serta semua dokumen identitas mereka untuk mencegah mereka kembali ke Turki.
Meskipun Suriah masih tidak aman untuk kembali, Turki mencoba menyingkirkan para pengungsi dengan mendeportasi mereka secara paksa. Hal ini dilakukan karena otoritas Turki telah mengambil kebijakan untuk mengintensifkan deportasi paksa warga Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah pengungsi Suriah yang “kembali secara sukarela” telah melampaui satu juta dan akan terus meningkat di masa depan.
Menurut laporan, ada sekitar empat juta pengungsi Suriah di Turki.
Sejak awal Juli, pihak berwenang Turki telah mendeportasi lebih dari 2.500 pengungsi Suriah, kebanyakan wanita dan anak-anak, ke wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah utara melalui perbatasan Baba al-Hawa, Tel Abyad, dan Bab al-Salama. (hanoum/arrahmah.id)