ANKARA (Arrahmah.com) – Turki pada Selasa (16/2/2021) mengutuk serangan roket di dekat Bandara Internasional Erbil di Irak utara, yang menewaskan 1 kontraktor sipil, 5 kontraktor lainnya dan 1 anggota layanan AS terluka.
“Kami mengutuk keras serangan roket di Erbil, yang diperkirakan menargetkan pemukiman sipil,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, lansir Al Masdar.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan harapan baik kepada rakyat Erbil, KRG, pemerintah Irak, dan anggota Koalisi Internasional Melawan DAESH, di mana kami juga termasuk,” tambah pernyataan itu.
Ia mengungkapkan harapan bahwa Irak akan segera mengidentifikasi mereka yang berada di balik serangan keji itu dan bertanggung jawab.
“Serangan-serangan ini sekali lagi menunjukkan perlunya tidak mengizinkan organisasi teroris ada di wilayah negara dan memperkuat lembaga-lembaga nasional secara inklusif untuk perdamaian, stabilitas, dan kedaulatan Irak,” tambahnya.
Seorang kontraktor sipil tewas dan seorang anggota layanan AS terluka bersama dengan lima kontraktor lainnya dalam serangan roket pada Senin di dekat Bandara Internasional Erbil, di mana pangkalan militer untuk pasukan koalisi pimpinan AS berada, menurut sumber.
Layanan kontra-terorisme di wilayah utara Irak mengatakan dua roket mendarat di dekat bandara sementara yang lain menyeberang di atasnya.
Itu menandai serangan kedua dari jenisnya dalam enam bulan terakhir. Penyerang tak dikenal menargetkan bandara pada bulan September dengan enam roket, tetapi tidak ada korban. (haninmazaya/arrahmah.com)