ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah mengkritik Rusia karena mengundang dan mengadakan pembicaraan dengan YPG, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan PKK yang terlarang di Turki, dan meminta mitranya untuk bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip kelompok Astana yang memprioritaskan kesatuan teritorial dan politik.
“Kami menyesali undangan kelompok yang terdiri dari Dewan Demokratik Suriah di bawah pengaruh teroris YPG ke Federasi Rusia dan penerimaan tingkat tinggi oleh otoritas Rusia,” bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Senin (31/8/2020), lansir Hurriyet Daily.
Reaksi itu datang pada hari yang sama ketika Turki mengirim delegasi tingkat tinggi di bawah kepemimpinan wakil Menteri Luar Negeri Sedat Önal ke Moskow untuk membicarakan Libya dan Suriah. Kementerian mengatakan reaksi Turki terhadap langkah tersebut akan disampaikan kepada pihak berwenang Rusia oleh Önal selama pembicaraan.
Turki menganggap YPG sebagai organisasi teror sementara Rusia mengizinkan kelompok tersebut untuk memiliki kantor permanen di Moskow selama bertahun-tahun. YPG adalah ancaman bagi persatuan Suriah dan keamanan nasional negara tetangganya, kata kementerian itu, mengingat bahwa perang melawan terorisme adalah salah satu dari poin-poin yang selalu ditekankan oleh Grup Astana, mengacu pada mekanisme tiga arah oleh Turki, Rusia, dan Iran untuk Suriah.
“Kami berharap Federasi Rusia bertindak sejalan dengan komitmen pertemuan Astana serta semangat Astana dan menahan diri dari langkah-langkah yang akan membantu kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan PKK/ YPG,” katanya. (haninmazaya/arrahmah.com)