ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah mengkarantina hampir 14.000 warga yang datang dari luar negeri sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus corona baru, Anadolu Agency melaporkan, Sabtu (11/4/2020).
Sebanyak 13.968 warga dikarantina di asrama-asrama di 63 provinsi, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Turki, Mehmet Kasapoglu, yang mengawasi asrama mahasiswa di negara itu.
Kasapoglu juga mengatakan, sebanyak 17.504 warga dibebaskan dari karantina setelah menyelesaikan periode 14 hari.
Ankara telah mengambil langkah tegas untuk membatasi kontak sosial, mengkarantina beberapa kota, melarang sholat jamaah, menutup sekolah, bar dan restoran dan membatasi perjalanan antar kota.
Presiden Tayyip Erdogan telah berulang kali meminta warga untuk melakukan karantina mandiri.
Pekan lalu, Turki mengumumkan akan memantau ponsel mereka yang didiagnosis dengan COVID-19 untuk memastikan mereka tidak melanggar karantina.
(ameera/arrahmah.com)