ISTANBUL (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan Israel adalah “anak manja bagi Barat” yang selalu mengabaikan keputusan yang dibuat oleh masyarakat internasional.
Erdogan, dalam pidato yang ia sampaikan di hadapan anggota Liga Arab di Kairo pada hari Selasa (13/9/2011), menyatakan bahwa Israel “tidak pernah mengeksekusi keputusan masyarakat internasional untuk hari ini,” New York Times melaporkan.
Erdogan menyerukan para menteri Liga Arab untuk memilih negara Palestina di PBB bulan ini, dan mengatakan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina adalah satu-satunya cara yang benar.
Dia menambahkan bahwa mengakui Palestina sebagai negara berdaulat di PBB adalah “bukan pilihan, tetapi sebuah kewajiban.”
“Mari kita mengangkat bendera Palestina dan membiarkan bendera yang menjadi simbol perdamaian dan keadilan di Timur Tengah,” katanya.
Para pejabat Palestina telah berkampanye untuk memperoleh pengakuan PBB untuk sebuah negara merdeka berdasarkan perbatasan pra-1967 pada pertemuan Majelis Umum PBB pada bulan September ini.
Lebih dari 100 negara sejauh ini resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat berdasarkan perbatasan pra-1967.
Amerika Serikat tidak dapat memblokir suara Majelis Umum PBB untuk perubahan status Palestina di badan dunia dari entitas ke negara. Meski demikian, negeri Paman Sam itu bisa memveto nanti di Dewan Keamanan.
Erdogan juga mengulangi seruannya pada Israel untuk meminta maaf dan membayar kompensasi keuangan kepada keluarga korban serangan mematikan Israel terhadap armada Gaza pada tahun 2010, yang menewaskan sembilan aktivis Turki dan melukai puluhan orang lainnya.
Erdogan menyampaikan pidato ini di tengah kunjungan “Musim Semi Arab” yang dimulai pada hari Senin. Menurut rencana, selain Mesir, Erdogan pun akan mengunjungi Libya dan Tunisia. (althaf/arrahmah.com)