ANKARA (Arrahmah.id) — Kementerian Pertahanan Turki pada Senin (18/4/2022) mengumumkan, militernya telah meluncurkan serangan darat dan udara ke lokasi gerilyawan Kurdi di Irak utara.
Dilansir dari Associated Press (18/4), jet dan artileri Turki menyerang sasaran milik Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebelum pasukan menyeberang ke Irak melalui darat atau diterbangkan dengan helikopter.
Kementerian Pertahanan Turki tidak menyampaikan informasi tentang jumlah pasukan serta jet tempur yang terlibat dalam serangan awal pekan ini.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, jet tempur berhasil menyerang tempat perlindungan, bunker, gua, terowongan, depot amunisi, dan markas milik PKK.
“Operasi kami berlanjut dengan sukses, sesuai rencana. Target yang ditetapkan untuk tahap pertama telah tercapai,” kata Akar.
Akar menegaskan, pihaknya bertekad untuk menyelamatkan Turki dari bencana teror yang telah melanda negara selama 40 tahun, dan akan menetralisir para teroris sampai akhir.
Dalam laporannya, Akar memastikan, serangan militer Turki kali ini murni ditujukan kepada teroris dan telah semaksimal mungkin menghindari dampak pada warga sipil serta situs budaya dan agama.
PKK telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa. Kelompok ini memulai pemberontakan di wilayah tenggara mayoritas Kurdi di Turki pada tahun 1984. Sejak saat itu, puluhan ribu orang yang kehilangan nyawanya.
Turki telah melakukan banyak operasi udara dan darat lintas perbatasan melawan PKK selama beberapa dekade terakhir. Serangan terbaru dipusatkan di wilayah Metina, Zap, dan Avashin-Basyan di Irak utara.
Serangan terbaru ini juga merupakan bagian dari operasi berkelanjutan Turki di Irak dan Suriah untuk melawan milisi YPG Kurdi Suriah, yang oleh Ankara dicap sebagai kelompok teroris. (hanoum/arrahmah.id)