ANKARA (Arrahmah.com) – Militer Turki telah melancarkan serangan intensif di tiga kota besar di tiga provinsi berbeda di Suriah utara minggu ini, memicu kekhawatiran serangan baru yang akan dipimpin oleh pasukan yang setia ke Ankara di timur Eufrat.
Menurut seorang reporter lapangan di provinsi Aleppo, serangkaian serangan militer Turki baru-baru ini terhadap Manbij (Aleppo), ‘Ain’ Issa (Al-Raqqa) dan Tal Tamr (Al-Hasakah) bukanlah suatu kebetulan, karena Ankara telah menetapkan fokusnya untuk mengambil tiga kota ini untuk meningkatkan “koridor keamanan” mereka di Suriah utara, lansir AMN (3/12).
Selain itu, ketiga kota ini memiliki banyak kehadiran dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang dianggap Ankara sebagai cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang berperang dengan militer Turki selama beberapa tahun.
Mirip dengan operasi mereka pada September 2019, militer Turki dan militan sekutunya telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap posisi SDF di Manbij, ‘Ain‘ Issa dan Tal Tamr, dengan sesekali menyerang pasukan rezim Asad di dekatnya.
Sekarang dengan sejumlah besar tentara bayaran kembali dari Azerbaijan setelah operasi Karabakh, Turki dapat menggunakan pasukan proksi untuk pindah ke daerah-daerah ini.
Komando Pasukan Demokrat Suriah telah meminta pasukan militer Rusia dan Suriah untuk menanggapi pelanggaran ini. Namun, masih belum jelas apakah mereka akan campur tangan, karena Moskow enggan membantu SDF di masa lalu karena hubungan mereka dengan militer AS.
Beberapa minggu ke depan akan menjadi sangat penting bagi SDF, yang sudah terjebak dalam perang dengan ISIS di Suriah timur. Mereka mungkin harus mengalihkan perhatian mereka ke wilayah utara negara itu untuk menghadapi ancaman besar yang ditimbulkan oleh pasukan yang setia kepada Ankara. (haninmazaya/arrahmah.com)