ANKARA (Arrahmah.id) – Menyusul gempa bumi dahsyat yang melanda bagian tenggara Turki pada 6 Februari, kota-kota tenda dan kontainer-kontainer telah didirikan di lebih dari 500 lokasi untuk para korban gempa, wakil presiden negara tersebut mengatakan pada Selasa (14/3/2023).
Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), Fuat Oktay mengatakan bahwa kota-kota tenda telah didirikan di 354 wilayah dengan 437.613 tenda dan 21.714 kontainer telah dipasang di 240 lokasi. Ia mengatakan bahwa setiap kontainer dan tenda diberi label dan nomor sebagai tempat tinggal.
Oktay, didampingi oleh Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Vedat Bilgin dan Presiden AFAD Yunus Sezer, memberikan informasi tentang pekerjaan yang dilakukan setelah gempa bumi yang berpusat di Kahramanmaraş yang menyatakan bahwa koordinasi 360 derajat terus berlanjut di daerah-daerah yang terkena dampak gempa, lansir Daily Sabah.
Ia mengatakan bahwa 30,8 miliar TL (1,5 miliar dolar AS) telah dikirim oleh AFAD ke provinsi-provinsi yang terkena dampak gempa bumi dan 22,3 miliar TL oleh lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi publik.
“Di daerah bencana dan di luar daerah bencana, di tenda-tenda, kontainer, asrama, hotel, wisma umum, fasilitas sekolah, dan fasilitas lainnya, sebanyak 2,19 juta warga diberikan layanan akomodasi,” katanya. Oktay mengatakan lebih dari 1,37 juta orang yang selamat diberikan TL 10.000 per rumah tangga sebagai pembayaran bantuan darurat.
“Selain itu, 261.757 keluarga menerima TL 15.000 sebagai bantuan relokasi. Prosedur pembayaran masih berlaku,” katanya.
“Selain itu, untuk memulai kembali produksi di wilayah yang terkena dampak gempa, kami akan menyelesaikan tempat kerja yang telah kami rencanakan di provinsi-provinsi kami sesegera mungkin. Sekarang, total 8.825 pekerjaan direncanakan di Kahramanmaraş, 3.595 di Malatya, 155 di Osmaniye, 585 di Adiyaman, 300 di Gaziantep dan 2.740 di Hatay,” katanya.
“Kami berdiri bersama para pekerja di saat-saat sulit ini dengan kesadaran sebagai negara sosial, dan kami akan terus melakukannya,” tambah Oktay. Dia mengatakan 1,80 juta bangunan telah diperiksa, dan hampir 20% puing-puing telah disingkirkan.
Oktay juga mengatakan bahwa konsultasi intensif dengan para ilmuwan di bidang geofisika, geologi dan seismologi, dan para ahli gempa bumi dilakukan pada pertemuan yang diadakan di Istanbul dan Gaziantep dalam lingkup Model Perisai Risiko Nasional Türki dan bahwa pekerjaan lebih lanjut dengan cara ini akan dilakukan dalam 13 komite yang dibentuk di bawah Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim. (haninmazaya/arrahmah.id)