ANKARA (Arrahmah.com) – Dua bom mobil meledak di distrik Reyhanli, kota Hatay, wilayah Tukri yang berbatasan dengan Suriah pada Sabtu sore (11/5/2013). Sedikitnya 40 warga tewas dan 100 lainnya cedera oleh serangan tersebut, Reuters melaporkan.
Pemboman itu meningkat kekhawatiran bahwa “perang sipil” Suriah akan menyebar ke negara-negara tetangga. Meskipun Turki, Liga Arab, AS dan Rusia terus melakukan berbagai upaya diplomatik untuk menghasilkan solusi politik damai di Suriah.
Dua bom mobil merobek di jalan-jalan padat di dekat distrik perbelanjaan Reyhanli di Sabtu sore, menghancurkan blok beton dan mobil di kota di selatan provinsi Hatay Turki, rumah bagi ribuan pengungsi Suriah.
Restoran dan kafe hancur. Bagian-bagian tubuh korban berserakan di jalan-jalan. Kerusakan terjadi setidaknya tiga blok yang dekat dengan lokasi ledakan, laporan media massa Turki.
Pemerintah Presiden Bashar al-Assad adalah “tersangka biasa”, kata Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc.
“Kita tahu bahwa orang-orang yang berlindung di Hatay telah menjadi target bagi rezim Suriah,” kata Arinc dalam komentar yang disiarkan di televisi Turki. “Kami menganggap mereka sebagai tersangka ketika datang untuk merencanakan sebuah serangan yang mengerikan.”
Wakil Perdana Menteri lain, Besir Atalay, seperti dikutip oleh NTV mengatakan temuan awal menunjukkan para penyerang datang dari dalam Turki, namun memiliki hubungan dengan badan intelijen Suriah.
Sampai saat ini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom kembar di distrik Reyhanli. Rezim Nushairiyah Suriah memilih diam dan tidak berkomentar. (muhibalmajdi/arrahmah.com)