DAMASKUS (Arrahmah.com) – Salah seorang tokoh intelektual tersohor Turki telah menyeru pemerintah Ankara untuk menghindari kerjasama dengan Barat melawan pemerintah Presiden Suriah, Bashar Al Assad.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Turki, Dogru Haber, Ali Bulac mengkritisi kebijakan pemerintah Turki di bawah pimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan terkait dengan wilayah Timur Tengah, khususnya terkait dengan kekacauan yang menimpa Suriah.
Bulac menyatakan bahwa negaranya harus merevisi kebijakan luar negerinya dan menjauhkan diri dari Barat dalam upaya untuk membantu menyelesaikan krisis Suriah dengan cara damai.
AS mencoba untuk mengadu domba militer kedua negara Muslim itu ke dalam perang dengan memikat pemerintah Turki.
Pada hari Selasa, Turki mengerahkan sejumlah tank dan kendaraan lapis baja lainnya ke perbatasan Suriah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Damaskus atas jatuhnya sebuah jet tempur Turki oleh tentara Suriah.
Langkah ini dilakukan setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah untuk membalas Damaskus atas jatuhnya jet tersebut.
Suriah pada hari Jumat mengatakan bahwa pesawat tempur F-4 Phantom milik Turki telah jatuh di perairan teritorial Suriah barat, tepatnya di desa Om al-Tuyour di provinsi Lattakia, 10 kilometer dari pantai.
Militer Suriah menekankan bahwa mereka telah melakukan hal tersebut berdasarkan hukum.
Namun demikian, Turki tetap bersikukuh menyatakan bahwa jet tempur ditembak jatuh di “wilayah udara internasional”. (althaf/arrahmah.com)