ANKARA (Arrahmah.com) – Artileri Presiden lalim Suriah, Bashar Al Assad terus-menerus mengarah pada sejumlah area yang dikuasai pemberontak di dalam dan sekitar Aleppo, sementara Turki menyeru pihak internasional untuk menindak tegas Suriah.
Sumber oposisi menyatakan bahwa penembakan tersebut merupakan usaha untuk menyingkirkan para pejuang di Aleppo dari benteng-benteng mereka dan untuk menghentikan para kamerad di luar Aleppo dalam mensuplai kebutuhan para pejuang.
“Mereka menembak secara acak dan menciptakan teror,” kata Anwar Abu Ahed, salah seorang komandan di luar kota.
Sementara itu, militer Suriah melancarkan serangan kontra ofensif terhadap para pejuang di Aleppo pada hari Sabtu (28/7/2012). Mereka menyebarkan tentara-tentaranya di barat daya kota tersebut, salah satu kelompok pembela HAM menyatakan.
Pertempuran di Aleppo, salah satu wilayah yang menjadi tempat tinggal bagi 2,5 juta orang, telah berubah menjadi pusat pemberontakan sejak aksi protes terhadap kedzaliman Bashar Al Assad bermula.
Perdana Menteri Turki, Recep Tayip Erdogan, menyatakan pada Jumat malam (27/6) menytakan bahwa institusi internasional diperlukan oleh rakyat Suriah untuk bekerja sama dalam mengembangkan upaya militer melawan tentara Assad. (althaf/arrahmah.com)