ANKARA (Arrahmah.com) – Menyatakan hak properti atas minyak Suriah adalah pendudukan yang nyata, juru bicara partai yang berkuasa di Turki mengatakan.
“Mereka yang mengatakan bahwa mereka akan mentransfer sumber daya rakyat Suriah ke SDF adalah pendukung terorisme terhadap orang-orang Suriah,” Omer Celik, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), mengatakan dalam sebuah tweet seperti dilansir MEMO (10/11/2019).
Pernyataan tersebut merujuk kepada AS yang mengatakan bahwa pendapatan dari ladang minyak di Suriah timur laut akan diarahkan untuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.
Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman mengklaim kepada wartawan bahwa hasil dari penjualan minyak tidak pergi ke AS tetapi SDF, yang digunakan Washington sebagai sekutu lokal melawan ISIS di Suriah.
Ladang minyak telah menjadi pusat perhatian setelah penarikan pasukan Amerika oleh Presiden AS Donald Trump dari Suriah timur laut. Trump yang mengumumkan penarikan penuh pasukannya dari Suriah, beberapa waktu kemudian mengakui bahwa beberapa pasukan akan tinggal di negara tersebut “untuk mengamankan minyak”.
SDF adalah cabang Suriah dari PKK Turki. Sementara AS mendukung, mempersenjatai dan berkolaborasi dengan SDF di Suriah, AS mengakui PKK sebagai entitas teroris, bersama dengan Turki dan Uni Eropa. Namun Turki menganggap semua afiliasi PKK sebagai entitas teroris, dan meluncurkan operasi militernya di Suriah secara khusus untuk menargetkan afiliasi PKK. (haninmazaya/arrahmah.com)