ANKARA (Arrahmah.id) – Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi sepakat untuk menunjuk kembali duta besar untuk menghidupkan kembali hubungan Turki-Mesir setelah melakukan pembicaraan melalui telepon pada Senin (29/5/2023).
El-Sissi menelepon Erdogan untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan umum, menurut Direktorat Komunikasi Kepresidenan.
Kedua pemimpin juga membahas berbagai isu, termasuk ekonomi, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk memperdalam hubungan Turki-Mesir dan mengatasi masalah-masalah regional, lansir Daily Sabah (29/5).
El-Sissi termasuk salah satu pemimpin yang menelepon Erdogan setelah gempa bumi, menyampaikan belasungkawa kepada para korban gempa.
Hubungan diplomatik antara Turki dan Mesir telah dipertahankan pada tingkat penanggung jawab urusan di kedua belah pihak sejak kudeta militer Mesir pada 2013, yang menggulingkan almarhum Presiden Muhammad Mursi.
Sejarah Mesir yang terkait dengan dominasi Ottoman di Türki, membuat kedua negara yang berada di seberang Laut Mediterania ini tetap dekat selama berabad-abad. Hubungan diperbaharui pada 1925 ketika Republik Turki yang masih muda menjalin hubungan diplomatik dengan Kairo, tetapi butuh lebih dari dua dekade sebelum Turki menunjuk seorang duta besar untuk Mesir.
Hubungan kedua negara pada umumnya stabil kecuali untuk beberapa periode penangguhan pada 1960-an, tetapi mencapai puncaknya ketika Mursi terpilih sebagai presiden pada 2012. Setelah Mursi digulingkan, Turki tetap menjalin hubungan dengan Kairo sebelum menurunkan hubungan diplomatik pada 2013, sementara hubungan ekonomi sebagian besar tidak terganggu. (haninmazaya/arrahmah.id)