ANKARA (Arrahmah.id) – Turki dan tujuh negara anggota Uni Eropa akan menerima lebih dari €106 juta (sekitar $117 juta) dari anggaran Uni Eropa untuk mengembangkan layanan medis darurat, demikian diumumkan oleh Komisi Eropa pada Senin (24/4/2023).
“Komisi Eropa mengalokasikan lebih dari €106 juta untuk tujuh negara anggota Uni Eropa dan Turki” untuk mendirikan rumah sakit lapangan pan-Eropa yang pertama, kata Balazs Ujvari, juru bicara untuk manajemen krisis yang mengumumkan pada konferensi pers harian badan eksekutif Uni Eropa, lansir MEMO.
“Proyek ini akan membentuk 3 tim medis darurat dan 17 tim perawatan khusus” untuk membantu pihak berwenang nasional jika terjadi bencana di bawah Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa, tambahnya.
Tim medis darurat akan melakukan operasi dan diagnosa, sementara tim khusus akan menawarkan perawatan intensif, perawatan luka bakar, transportasi pasien, dukungan ibu dan anak, rehabilitasi, perawatan ortopedi, dan layanan laboratorium.
Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luksemburg, Portugal, Rumania, dan Turki akan berkontribusi pada proyek medis yang diharapkan mulai bekerja tahun depan.
Secara keseluruhan, 27 negara anggota Uni Eropa dan sembilan negara mitra berpartisipasi dalam Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa, kerangka kerja solidaritas Uni Eropa yang memberikan bantuan segera jika terjadi bencana alam dan bencana akibat ulah manusia serta situasi darurat. (haninmazaya/arrahmah.id)