ISTANBUL (Arrahmah.com) – Otoritas Turki pada Jumat (14/12/2018) memerintahkan penangkapan lebih dari 200 personel militer dalam penggrebekan baru terhadap tersangka yang memiliki keterkaitan dengan upaya kudeta pada tahun 2016, media pemerintah melaporkan.
Jaksa penuntut umum Istanbul melayangkan surat perintah penangkapan bagi 219 tentara yang bertugas aktif termasuk empat kolonel dan lima kolonel letnan, kata kantor berita Anadolu.
Polisi Istanbul meluncurkan operasi untuk menangkap para tersangka pada Jumat pagi (14/12).
Mereka diyakini memiliki hubungan dengan kelompok yang dipimpin oleh seorang ulama yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, mantan sekutu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Ankara menuduh Gulen berada di balik kudeta yang gagal meski ia membantah tudingan tersebut.
Di Ankara, jaksa penuntut umum kota mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Jumat (14/12) untuk 48 orang, terutama yang bekerja di industri senjata, juga atas dugaan terkait dengan Gulen.
Turki menyebut kelompok itu sebagai “Organisasi Teroris Fethullah” tetapi para pengikutnya bersikeras bahwa mereka memiliki tujuan damai untuk mempromosikan Islam dan pendidikan sekuler.
Lebih dari 50.000 orang telah ditangkap dan hampir 130.000 pekerja sektor publik telah dipecat.
Pekan lalu, lusinan orang termasuk personel angkatan udara ditahan karena dicurigai terkait dengan komplotan kudeta dalam operasi nasional.
Pejabat Turki bersikeras penggerebekan diperlukan untuk membersihkan lembaga negara dari “virus” infiltrasi oleh gerakan Gulen. (Althaf/arrahmah.com)