ANKARA (Arrahmah.com) – Petugas pemadam kebakaran menangani kobaran api untuk hari keempat ketika jumlah orang yang tewas dalam kebakaran hutan yang melanda Turki selatan naik menjadi enam pada Sabtu (31/7/2021), media pemerintah melaporkan.
Kebakaran hutan terjadi pada Rabu dan sejak itu melukai lebih dari 300 orang dan memaksa evakuasi desa dan hotel.
Korban bertambah setelah mayat dua pekerja yang berusaha memadamkan api ditemukan, kantor berita negara Anadolu melaporkan.
Anadolu mengatakan kebakaran lain dimulai pada Sabtu di kota wisata Bodrum dengan laporan lain mengatakan orang-orang telah dievakuasi dari rumah-rumah dan hotel.
Sepuluh kebakaran masih berlangsung dan 88 lainnya telah dikendalikan sejak Rabu, kata Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli di Twitter.
Penyelidik sedang mencoba untuk menentukan apakah beberapa kebakaran dimulai dengan sengaja.
Presiden Recep Tayyip Erdogan berterima kasih kepada mitra Rusia Vladimir Putin selama panggilan telepon yang telah mengirim pesawat dan helikopter untuk membantu, kata kepresidenan.
Pemimpin Turki telah dikritik di dalam negeri setelah diketahui bahwa Turki tidak memiliki pesawat pemadam kebakaran meskipun sepertiga wilayahnya berhutan dan kebakaran menjadi masalah yang meningkat.
“Alasan utama masalah dengan pesawat ini adalah bahwa Asosiasi Penerbangan Turki belum dapat memperbarui armada dan teknologinya,” kata Erdogan saat berkunjung ke kota Manavgat, salah satu daerah yang terkena dampak.
Lebih dari 2.600 kebakaran terjadi rata-rata setiap tahun dalam dekade terakhir, tetapi angka itu melonjak menjadi hampir 3.400 tahun lalu, kata Husrev Ozkara, wakil ketua Asosiasi rimbawan Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)