ANKARA (Arramah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat (14/10/2016) bahwa negaranya bertekad untuk menjadi bagian dari pasukan koalisi dalam serangan untuk merebut kembali kota Mosul Irak yang kaya minyak dari ISIS, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
“Kami bertekad untuk mengambil tempat kami di antara pasukan koalisi persatuan dan solidaritas Irak,” kata Erdogan dalam upacara pelantikan di provinsi Konya, Turki tengah.
“Anda yang mengundang kami ke Kamp Bashiqa,” kata Erdogan, mengacu kepada permintaan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi untuk membentuk sebuah pangkalan militer di Irak.
Erdogan menambahkan bahwa pasukan koalisi di Irak harus menyadari bahwa Turki adalah “bukan negara suku”.
Turki dan Irak telah terlibat dalam perang kata-kata tentang kehadiran pasukan Turki di Bashiqa Irak utara .
Presiden Turki sebelumnya mengatakan kepada Abadi untuk “tahu keterbatasannya,” dan mengingatkan dia bahwa kehadiran militer Turki di Irak karena permintaan yang dibuat oleh Baghdad sendiri.
Desember lalu, Turki mengirim sekitar 150 tentara dan sekitar dua puluh tank tempur ke Kamp Bashiqa, yang terletak sekitar 12 kilometer (7,5 mil) timur laut kota Mosul yang dikendalikan oleh ISIS.
Pengerahan tentara Turki – yang dikritik oleh Baghdad – bertujuan untuk melindungi personil militer Turki yang bertugas melatih relawan Irak untuk melawan ISIS.
Turki mengatakan bahwa pasukannya akan berada di sana untuk mencegah konflik sektarian di dalam dan di sekitar Mosul setelah kota itu direbut dari ISIS.
Operasi Mosul bisa dimulai secepatnya minggu depan jika persiapan selesai.
(ameera/arrahmah.com)