ANKARA (Arrahmah.com) – Turki akan menggunakan haknya untuk mempertahankan diri dengan cara yang terkuat jika Turki menghadapi serangan baru di Suriah, kata Kementerian Pertahanan Turki pada Sabtu (8/2/2020), Anadolu Agency melaporkan.
Kementerian itu juga mengatakan, pos pengamatan Turki di Idlib sedang melanjutkan tugas mereka dan mampu melindungi diri mereka dengan senjata dan peralatan yang mereka miliki.
Pada hari Senin, serangan rezim Assad di Idlib, Suriah barat laut, menewaskan tujuh tentara Turki dan satu kontraktor sipil yang bekerja untuk militer Turki dan melukai lebih dari selusin orang.
Sebagai pembalasan, Turki menyerang lebih dari 50 target dan menewaskan 76 tentara Suriah.
Idlib telah menjadi kubu oposisi dan kelompok bersenjata anti-pemerintah sejak pecahnya perang saudara Suriah pada tahun 2011.
Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi yang melarang tegas tindakan agresi.
(ameera/arrahmah.com)