ANKARA (Arrahmah.com) – Turki akan memberikan kewarganegaraan untuk keluarga pejuang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang telah meninggal dunia, ujar komandan FSA kepada Zaman Alwasl.
Mustafa Seijeri, kepala Biro Politik di Liwa’ Al-Mutassem mengungkapkan bahwa sebuah komite Turki-Suriah telah dibentuk untuk melacak berkas para martir dan korban luka pejuang FSA yang berpartisipasi dalam Operasi Cabang Zaitun di wilayah Afrin.
Seijeri meyakinkan istri dan anak-anak pejuang FSA yang terbunuh untuk mendapatkan kewarganegaraan Turki dan untuk orang tua mereka jika mereka belum menikah, lansir Zaman Alwasl pada Selasa (13/3/2018).
Keuntungan lain juga ditawarkan termasuk tempat tinggal dan kompensasi.
Turki meluncurkan Operasi Cabang Zaitun pada 20 Januari dengan dalih untuk memerangi pejuang Kurdi YPG yang dianggap memiliki keterkaitan dengan PKK yang memerangi Turki selama beberapa dekade.
“Sebanyak 3.400 teroris telah dinetralkan sejak dimulainya Operasi Cabang Zaitun,” ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (13/3).
Presiden Turki menekankan bahwa Turki tidak pernah menargetkan warga sipil selama operasi di Afrin. (haninmazaya/arrahmah.com)