ANKARA (Arrahmah.com) – Turki menawarkan beasiswa (YTB) pribadi kepada anak-anak Azerbaijan yang orangtuanya telah menjadi martir dalam bentrokan dengan Armenia, seorang pejabat Turki mengumumkan Ahad (7/2/2021).
Ketua YTB Abdullah Eren mengatakan pada penyiar publik TRT Avaz bahwa Turki ingin memberikan pendidikan kepada anak-anak tentara yang menjadi martir dalam bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia untuk wilayah Upper Karabakh dan sekitarnya tahun lalu, lansir Anadolu.
Eren mengatakan YTB akan mengalokasikan kapasitas khusus untuk anak-anak tersebut dalam program Beasiswa Turkiye untuk kesempatan sarjana, pascasarjana, penelitian dan pendidikan bahasa di Turki untuk mahasiswa dan peneliti internasional.
Seperti di setiap bidang, Turki juga mendukung saudara-saudara Azerbaijannya di bidang pendidikan, tambah Eren.
Pembebasan Karabakh
Hubungan antara bekas republik Soviet di Armenia dan Azerbaijan telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, yang diakui secara internasional sebagai wilayah Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Menyusul bentrokan baru-baru ini pada 27 September, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan serta melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Pada 10 November, kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif.
Meskipun kesepakatan mengakhiri konflik, tentara Armenia beberapa kali melanggar perjanjian dan membunuh beberapa tentara Azerbaijan dan seorang warga sipil, serta melukai beberapa orang, menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan dan kekalahan Armenia, yang angkatan bersenjatanya telah ditarik sesuai dengan kesepakatan. (haninmazaya/arrahmah.com)