YAMAN (Arrahmah.com) – Beredar laporan yang menyatakan bahwa Turki akan terlibat langsung dalam perang di Yaman. Namun untuk menhindari intervensi militer langsung, Turki mengirim tentara bayaran yang berasal dari kelompok perlawanan Suriah untuk membantu Arab Saudi selain juga dukungan logistik dan senjata, ungkap YPA Agency (11/3/2021).
Dikutip dari kantor berita Waqat Al Sham, menurut sumber dari provinsi Idlib, dikatakan bahwa ada informasi Turki akan memindahkan pejuang Suriah yang berafiliasi ke Turki untuk pergi ke Yaman. Seperti ketika mereka membantu Turki dalam perang Azerbaijan – Armenia.
Dia menjelaskan bahwa perwakilan intelijen Turki mulai berkomunikasi dengan milisi Tentara Nasional Suriah untuk mendaftarkan mereka yang ingin berperang di Yaman dan memindahkan mereka ke Marib dan bergabung dengan partai Islah.
Para milisi pro Turki ini dijanjikan akan digaji sekitar $2000 sampai $4000 setiap bulannya.
Diperkirakan intelijen Turki akan mengirim gelombang pertama tentara bayaran Suriah sebanyak 300 orang untuk gelombang pertama.
Dikatakan kelompok perlawanan Suriah Brigade Sultan Murad telah membuka pintu bagi anggotanya yang akan menjadi sukarelawan untuk berperang ke Yaman.
Kelompok Brigade Sultan Murad adalah salah satu kelompok perlawanan Suriah yang menentang Bashar Asad dan bekerja sama dengan Turki di Suriah utara.
Sejak tahun lalu, aktivis partai Islah yang berideologi Ikhwanul Muslim bekerja sama dengan Arab Saudi untuk memerangi milisi Syiah Houtsi. Dalam pertempuran, Turki kerap memberikan bantuan senjata dan logistik pada partai Islah. (Hanoum/Arrahmah.com)