ANKARA (arrahmah.com) – Kantor presiden Turki menolak laporan media yang mengklaim bahwa pasukan Rusia akan dikerahkan di negara tersebut selama periode yang akan datang, dan menegaskan bahwa laporan tersebut “tidak benar”.
Seorang jurubicara kepresidenan, Ibrahim Kalın mengatakan pada sebuah konferensi pers yang diadakan di kompleks kepresidenan di Ankara bahwa pembelian sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia bukan berarti penempatan tentara Rusia di Turki, lansir MEMO, Jumat (5/1/2018).
Kalin menekankan bahwa pengerahan sistem pertahanan rudal S-400 di dalam Turki akan didahului dengan pelatihan.
Dia juga menambahkan bahwa teknisi dari kedua negara akan bertukar kunjungan dalam hal ini.
(ameera/arrahmah.com)