![Turkey's medical aid packages are being unloaded from military cargo plane, carrying the second batch of medical supplies, following its arrival at Joint Base Andrews outside Washington, D.C., United States on May 01, 2020 delivering aid to its NATO ally battling the coronavirus (COVID-19) outbreak [Yasin Öztürk - Anadolu Agency]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/05/Screenshot_2020-05-16-20200501_2_42206177_54445670-jpg-WEBP-Image-1200-%C3%97-800-pixels-Scaled-83.png?fit=999%2C666&ssl=1){kind=tracking}
ANKARA (Arrahmah.com) – Pejabat pertahanan Turki pada hari Jumat (15/5/2020) mendistribusikan alat perlindungan kesehatan kepada tentara yang ditempatkan di Komando Tanah Sekutu NATO yang berbasis di Izmir, lapor Anadolu.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan pihaknya mendistribusikan pasokan itu kepada 320 staf sekutu dari 23 negara anggota NATO sebagai bagian dari perang melawan pandemi coronavirus yang baru.
Terlepas dari kenyataan bahwa Turki saat ini memiliki 146.457 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan jumlah kematian akibat virus itu mencapai 4.055, ia telah menjadi salah satu negara teratas yang mengirim bantuan medis ke luar negeri.
Pada hari Kamis (14/5), wakil presiden negara itu mengatakan Turki telah mengirim bantuan medis ke lebih dari 80 negara untuk memerangi virus corona. Fuat Oktay mengatakan hampir 70% negara di dunia telah meminta bantuan Ankara.
Setelah berasal dari Wuhan, Cina Desember lalu, COVID-19 telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah, dengan Eropa dan AS saat ini merupakan yang terparah.
Pandemi telah menewaskan lebih dari 304.600 orang di seluruh dunia dengan hampir 4,5 juta kasus yang dikonfirmasi, sementara pemulihan telah melampaui 1,6 juta, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS. (Althaf/arrahmah.com)
