ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Senin (20/4/2020) bahwa lockdown selama empat hari akan diberlakukan di 31 kota mulai Kamis (23/4) sebagai bagian dari upaya untuk membendung penyebaran virus corona.
Turki telah memberlakukan langkah-langkah seperti itu selama dua pekan terakhir. Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan mengatakan lockdown akan lebih lama kali ini karena hari libur nasional yang jatuh pada hari Kamis, menambahkan bahwa kuncian akhir pekan dapat terus dilakukan “untuk beberapa waktu”, seperti dilansir MEMO.
Selama akhir pekan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Turki melebihi negara mana pun di luar Eropa dan Amerika Serikat. Total kasus naik menjadi 90.980 pada hari Senin.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 123 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian menjadi 2.140.
Koca mengatakan tingkat peningkatan kasus yang dikonfirmasi di negara itu telah melambat, meskipun ada peningkatan jumlah pengujian dalam beberapa pekan terakhir.
Erdogan mengatakan Turki bertujuan untuk membawa wabah ke tingkat yang akan memungkinkan kembalinya kehidupan normal, setelah libur Hari Raya Idul Fitri pada akhir Mei, menambahkan bahwa langkah-langkah dapat diambil sebelum itu.
Sebanyak 13.430 orang telah pulih dari virus corona baru sejauh ini, menurut pernyataan pemerintah Turki, menambahkan bahwa hampir 674.000 tes telah dilakukan sejak wabah dimulai. (haninmazaya/arrahmah.com)