TRIPOLI (Arrahmah.com) – Turki sedang mempersiapkan penarikan mundur 2.000 tentara bayaran Suriah dari ibu kota Libya, Tripoli, lapor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Kamis (30/9/2021).
Menurut aktivis SOHR, para pemimpin kelompok dan faksi perlawanan Suriah yang didukung Turki telah diminta intelejen Turki untuk kembali ke Suriah sehubungan dengan kesepakatan dan proses politik di Libya.
Diperkirakan tentara bayaran Suriah yang berasal dari kelompok perlawanan Suriah yang didukung Turki jumlah totalnya mencapai angka 7.000 orang
Pemulangan ini terjadi setelah komandan faksi yang didukung Turki yang beroperasi di Libya mulai memberikan gaji pada tentaranya.
Sebelumnya, sebulan lalu, para anggota tentara bayaran melakukan demonstrasi menyusul ketidakpuasan karena gaji mereka selama 6 bulan dikurangi dan bahkan tidak dibayarkan.
Selain itu, mereka menuduh komandan faksi menjarah uang mereka dan mencegah mereka pulang. Para komandan mengenakan biaya 1.000 dolar AS pada setiap tentara bayaran yang ingin mengambil cuti dan kembali ke Suriah.
Menurut sumber SOHR, untuk menghentikan gejolak protes, para komandan faksi akhirnya memberikan gaji masing-masing sebesar 2.500 TL (hampir 300 USD). Angka yang jauh dari yang seharusnya diterima anggota mereka. (hanoum/arrahmah.com)