ANKARA (Arrahmah.id) – Turki akan memulai pembangunan rumah-rumah di daerah yang terkena gempa pada Maret, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan setelah dua gempa bumi besar yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, kantor berita Anadolu melaporkan.
Pembangunan hampir 200.000 rumah bagi para korban gempa akan dimulai pada Maret di 11 provinsi -Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig- yang kesemuanya terkena dampak gempa berkekuatan 7,8 SR dan 7,7 SR, kata Erdogan dalam sebuah pengarahan di provinsi Hatay selatan.
Kebutuhan akan tempat tinggal sementara bagi lebih dari 1,68 juta orang yang terkena dampak gempa bumi kembar, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, telah terpenuhi, tambahnya.
Selain itu, sebanyak 114.834 orang yang selamat telah diselamatkan dari reruntuhan akibat gempa, tambahnya.
Sebanyak 65.000 kontainer masih disiapkan, kata Erdogan, menambahkan: “Kami akan dapat meningkatkan jumlah kontainer hingga 100.000 pada tahap pertama, dan hingga 200.000 jika diperlukan.”
Puing-puing dari sekitar 21.000 bangunan yang hancur total telah dibersihkan, katanya, seraya menambahkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi dan Perubahan Iklim akan menyelesaikan proses penilaian kerusakan.
Lebih dari 271.000 personel, termasuk lebih dari 35.000 personel pencarian dan penyelamatan, telah melakukan upaya pencarian dan penyelamatan sejak gempa bumi menghantam wilayah tersebut, kata Erdogan.
Lebih dari 373.000 warga dievakuasi dari zona gempa ke kota-kota lain.
“Kami telah menyiapkan paket dukungan bisnis dan investasi untuk zona gempa, dengan total 20 miliar lira Turki ($1 miliar),” katanya.
“Kami telah meningkatkan paket Dana Jaminan Kredit senilai 250 miliar lira Turki ($13,2 miliar) menjadi 350 miliar lira Turki ($18,5 miliar) untuk mencegah agar gempa bumi tidak mengganggu kegiatan ekonomi di seluruh negeri,” tambahnya.
Semua kota kami, dengan perumahan, tempat kerja, industri, pertanian, serta nilai-nilai sejarah dan budaya, akan dipulihkan tanpa menyebabkan kemunduran sedikit pun, tambahnya.
Monumen budaya yang hancur, termasuk Masjid, makam, gereja, sinagog dan aset budaya terdaftar lainnya akan diperbaiki dan dibangun kembali sesuai dengan konteks historisnya, katanya.
Bangunan-bangunan baru tidak akan lebih tinggi dari tiga atau empat lantai, tambahnya.
Sedikitnya 41.156 orang tewas dan 105.505 lainnya terluka dalam dua gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, menurut angka resmi terakhir.
Di Suriah, sedikitnya 5.840 orang tewas akibat gempa mematikan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)