ANKARA (Arrahmah.com) – Pemerintah Turki telah memutuskan untuk mendirikan pasukan siber untuk bersiap menghadapi serangan siber, mengatakan bahwa serangan tersebut sangat berbahaya bagi keamanan dan ekonomi Turki, ujar laporan Anadolu.
Mengomentari serangan ransomware global baru-baru ini, Menteri Transportasi dan Komunikasi Turki, Ahmet Arslan mengatakan: “Kami selamat dari serangan baru-baru ini. Namun, mereka mungkin menimbulkan ancaman dan bahaya yang lebih besar di hari berikutnya”.
Dia menambahkan, “itulah sebabnya kami memperkuat infrastruktur kami setiap saat.”
“Sekitar 13.000 peretas topi putih mulai bekerja di sektor publik.”
Dalam komentarnya untuk harian Turki Hurriyet, Arslan mengatakan bahwa Turki akan membangun pasukan siber dengan lima kelompok.
“Kami membentuk pusat dan tim untuk melakukan intervensi dalam insiden maya mulai 2013. Kami membuka jalan untuk pembentukan pusat-pusat ini dan tim di semua institusi, bukan hanya sektor publik.”
Menurut Anadolu, Turki terkena serangan siber lebih dari 90 juta kali selama satu tahun, mencatat bahwa serangan tersebut meningkat sebesar 2,5 persen setelah usaha kudeta yang gagal pada Juli tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)